SUMENEP, koranmadura.com – Jelang Ramadan, hati sapi impor mulai beredar di lingkungan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Salah satunya diperjualbelikan di Pasar Anom Baru.
Peredaran hati sapi impor itu membuat pemasaran hati sapi lokal kalah bersaing. Dapat dipahami, karena harga hati sapi impor itu jauh lebih murah daripada harga hati sapi lokal.
Pantauan di pasar menunjukkan harga hati sapi impor di kisaran Rp 50 ribu per kilo. Sedangkan harga hati sapi lokal justru Rp 100 ribu per kilo. Warnanya juga lebih gelap dibanding hati sapi lokal.
Salah seorang pedagang di Pasar Anom Baru Sumenep, Halimatus mengaku dirinya membelinya di Surabaya. Konon katanya, hati sapi impor itu berasal dari Australia.
“Dari Australi terus didatangkan ke Indonesia. Tidak tahu ke mana, ke Jakarta mungkin. Saya ini mendapatkan di Surabaya,” tuturnya kepada wartawan, Selasa, 16 Mei 2017.
Peredaran hati sapi impor yang mengancam pasaran hati sapi lokal itu belum diketahui oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat. “Sampai saat ini kami belum menerima informasi dari rekan-rekan yang biasa melakukan pengecekan harga di pasar,” kata Agus Wahyudi.
Kasi Perdagangan Disperindag itu mengaku akan melakukan pengecekan. “Mungkin mulai besok kami akan melakukan pengecekan,” ucapnya. (FATHOL ALIF/RAH)