BANGKALAN, koranmadura.com – Keputusan Pemerintah membubarkan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) disambut gempita sejumlah ormas di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Anggota Gerakan Pemuda Ansor Bangkalan misalnya, serempak memasang foto meme berisi dukungan atas keputusan pemerintah itu di akun sosial media mereka.
“Malah sebenarnya kami ingin gelar konvoi bersama kalangan santri, tapi batal karena satu dan lain hal,” kata Ketua GP Ansor Bangkalan, KH Hasani Zubair, Senin, 7 Mei 2017.
Meski keputusan pemerintah itu dinilai lambat, GP Ansor mengapresiasi dan mendukung penuh keputusan itu. Hasani menilai HTI yang selalu mengusung ideologi khilafah sebagai pengganti pancasila merupakan ancaman nyata bagi keutuhan NKRI. “Sudah seharusnya dan sepatutnya dibubarkan,” ujar dia.
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil Demangan ini berharap setelah membubarkan, pemerintah harus tetap melakukan kontrol terhadap penyebaran ideologi khilafah, terutama di kampus-kampus. Pengelola kampus harus dilarang memfasilitasi acara-acara diskusi terkait ideologi khilafah.
“Karena penyebaran ideologi khilafah tidak hanya di universitas di kota besar, di Bangkalan pun ada kampus yang memfasilitasi,” ungkap dia. (ALMUSTAFA/RAH)