SUMENEP, koranmadura.com – Jelang Ramadan, Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengingatkan agar masyarakat, khususnya para pengusaha agar tidak melakukan hal-hal yang dapat mengakibatkan harga pangan dan komoditas lainnya tak stabil.
Kapolres Sumenep, Ajun Komisaris Besar Polisi Joseph Ananta Pinora, mengatakan, saat ini pihaknya bersama-sama dengan Pemkab setempat telah membentuk tim monitoring untuk mengontrol harga sembako.
Tim ini akan terus melakukan pemantauan harga pangan mulai dari tingkat kabupaten hingga desa. Bahkan ke sejumlah kepulauan untuk memastikan stabilitas harga sembako menjelang dan selama Ramadan.
Menurut Pinora, masyarakat harus diamankan dari para mafia sembako. “Kalau harganya dinaik-naikkan, saya akan tindak. Saya tidak peduli siapa itu. Artinya, kalau ada peningkatan harga signifikan, saya akan suruh lidik, siapa di belakangnya,” katanya, Jumat, 12 Mei 2017.
Pihaknya mengaku tidak ingin masyarakat Sumenep tidak bisa membeli sembako karena harganya mahal. Apalagi, sambungnya, biasanya saat Ramadan kebutuhan masyarakat terhadap sembako meningkat.
“Makanya, jangan sampai ada yang menampung, menimbun dan menyimpan. Kalau ada mafia sembako kami sikat,” ujar Pinora dengan tegas. (FATHOL ALIF/MK)