SUMENEP, koranmadura.com – Rasa kecewa tampaknya tak bisa disembunyikan oleh Ahmad Hasan, salah seorang warga Kepulauan Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis, 25 Mei 2017. Pasalnya, dia tak bisa memulai Ramadan di kampung halamanya.
Ahmad Hasan merupakan satu dari beberapa calon penumpang kapal Express Bahari yang ketinggalan kapal. Sebab hari ini kapal berangkat lebih awal dari biasanya. Sehingga mau tak mau dia harus menunggu jadwal pelayaran berikutnya.
Seperti diketahui, jadwal Kapal Express Bahari ialah tiga kali dalam seminggu, yakni tiap hari Senin, Kamis, dan Sabtu. Sehingga jika harus menunggu jadwal berikutnya, Hasan masih harus menunggu Sabtu pekan depan atau hari pertama puasa.
Hasan mengaku tidak tahu kalau Express Bahari hari ini berangkat lebih awal. Sebab di tiket yang dimiliki, jadwal keberangkatan kapal pulul 09.00 WIB. “Tapi pukul 08.30 ternyata kapal sudah berangkat,” tuturnya.
Ia hanya bisa pasrah meski tahun ini tidak bisa memulai puasa bersama keluarga di kampung halamannya. “Mau bagaimana lagi, ya, harus mengawali puasa di sini (daratan, red.),” ujar Hasan.
Hal serupa juga dirasakan calon penumpang lainnya, Matsura, warga Kepulauan Kangean. Tak hanya ketinggalan kapal, tapi dia tak kebagian tiket. “Sedih, Mas,” ungkapnya saat ditanya perasaannya tak bisa mengawali puasa bersama keluarga.
Sebelumnya, dari pihak kapal Express Bahari, Rizki Ademarta, menjelaskan bahwa hari ini kapal berangkat lebih awal untuk mengantisipasi terjadinya overload. “Kami mengutamakan keselamatan pelayaran,” katanya. (FATHOL ALIF/MK)