BANGKALAN, koranmadura.com – Usia Suriyah boleh 54 tahun, tapi nyali masih luar biasa. Nenek ini mencari sendiri sapinya yang hilang. Tidak sia-sia, usahanya berbuah hasil.
Ceritanya, Kamis dini hari, 3 Mei 2017, seperti biasa Suriah terbangun. Sembari menunggu azan Subuh berkumandang, ia rutin memberi makan ternak peliharaan. Sampai di depan kandang, Suriyah kaget. Pintu kandangnya sudah terbuka.
Saat menengok ke dalam kandang, apa yang dikhawatirkan Suriyah terjadi. Dua ekor sapinya raib. Tali pengikat terputus. Setelah memberitahu keluarga dekat dan tetangga, dia mulai melakukan pencarian, dengan menelusuri bekas jejak sapi.
Tak sampai 12 jam, sekitar pukul 10.00 WIB, dua ekor sapinya yang diduga dicuri maling bisa ditemukan. Berada dalam kandang milik Ilah, 45 tahun, warga Kampung Mincai, Desa Patenteng, Kecamatan Modung. “Mincai ini desa tetangga dari desa korban, yaitu kampung Sumber Timur, Desa Suwa’an,” kata Ajun Komisaris Bidarudin, Jumat, 4 Mei 2017.
Meski begitu, lanjut Kepala Subag Humas Polres Bangkalan ini, korban tak lantas mengambil sendiri sapinya. Untuk beberapa saat lamanya, dia masih bertahan di tempatnya, memantau kandang sapi milik Ilah.
Setelah yakin tak salah lihat, ia pun memilih lapor ke Polsek Modung, sekitar pukul tiga sore. “Polisi langsung bergerak dan menemukan dua ekor sapi di kandang Ilah,” ujarnya.
Hingga kini belum ada tersangka dalam kasus itu. Ilah, perempuan paruh baya, pemilik kandang, telah diperiksa sebagai saksi. “Masih diselidiki,” ungkap Bidarudin. (ALMUSTAFA/RAH)