BANGKALAN, koranmadura.com – Penganiayaan berat terjadi di Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Kamis, 11 Mei 2017. Korbannya bernama Dofir. Sejumlah informasi menyebut korban adalah kepala desa Karang Gayam.
Kepala Polres Bangkalan, AKBP Anissullah M Ridha mengatakan polisi telah mengetahui identitas pelaku. Tidak disebutkan berapa jumlah penganiaya Dofir, namun dia meminta pelaku segera menyerahkan diri. “Kami himbau pelaku menyerahkan diri, identitasnya sudah kami kantongi,” kata dia.
Soal motif, Kepala Satreskrim AKP Anton Widodo belum bersedia memberikan tanggapan. “Ntar aja mas, saya masih di Blega,” ujar dia.
Penganiayaan yang menimpa Dofir terjadi di sebuah warung depan Pom Bensin Blega. Ceritanya, Sebelum dianiaya, Dofir baru selesai salat di Musolla dekat pom bensin. Usai salat Ia kemudian duduk-duduk di warung itu. Saat itulah, dua orang berboncengan sepeda motor menghampiri dan kemudian membacok korban.
Dofir berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke musolla. Namun dua pelaku mengejar dan membacok lagi. Dofir pun rebah di depan musolla. Dofir sempat dilarikan ke Puskesmas Blega, namun nyawanya tak tertolong. Ia terluka parah di perut, dada, jari putus dan lengan kiri. (ALMUSTAFA/BETH)