PAMEKASAN, koranmadura.com – Pelatih Persepam MU, Rudy William Keltjes mengaku telah melakukan evaluasi terhadap kinerja anak asuhnya dari pertandingan kandang dan tandang yang telah dijalani.
Pada pertandingan kandang, Persepam MU melibas Persatu Tuban dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Ratu Pamellingan Pamekasan. Dua gol tersebut disarangkan dua strikernya Muhammad Fathoni dan Dimas Galih Gumilang.
Namun saat menjalani pertandingan di kandang Persing Ngawi kedua penyerang muda itu tidak mampu mencetak gol, sehingga Persepam MU harus tunduk 2-0 dan pulang ke pulau madura dengan rasa kecewa.
Rudy William Keltjes menyebut kekalahan atas Persinga Ngawi sebagai kemunduran, namun ia tidak terlalu mempermasalahkannya. Menurut Rudy kekalahan itu terjadi karena pertahanan Persinga memang sangat kokoh. “Kami sudah turunkan pemain terbaik di depan. Tetapi kami memang lagi kurang beruntung saja,” katanya, Rabu, 3 Mei 2017.
Dikuinya, dia perlu melakukan pembenahan di lini depan agar lebih tajam dan memiliki daya dobrak yang lebih baik. Sehingga sekuat apa pun benteng pertahanan lawan akan bisa ditembus. “Belum konsisten saja dalam mencetak gol, tapi kekalahan itu sudah kami lupakan, sekarang fokus pada laga berikutnya,” terangnya.
Kekalahan Persepam MU pada pekan kedua putaran Liga 2 memang cukup mengecewakan bagi para pendukungnya. Namun harapan untuk lolos ke babak 16 besar masih sangat terbuka lebar. Sebab masih ada 12 pertandingan tandang dan kandang lagi yang bisa digunakan Laskar Sape Ngamok untuk menggelembungkan koleksi poinnya. (RIDWAN/BETH)