SAMPANG, koranmadura.com – Entah pura-pura tidak tahu, atau memang dibiarkan oleh petugas SPBU, kini marak aksi borong bahan bakar minyak (BBM) jenis premium. Mereka menggunakan puluhan dirigen ukuran besar, bahkan ada yang menggunakan drum plastik dan diangkut menggunakan mobil bak terbuka.
Aksi ini borong ini diduga dilakukan oleh sebagian warga dengan tujuan untuk melakukan penimbunan. Tak jarang ada kendaraan yang harus kembali karena BBM Jenis premium sudah ludes akibat aksi borong tersebut.
Di hari yang lain, kendaraan tampak antri mengular hingga nyaris di pintu SPBU yang untuk mengantre. “Saya kan cuma pembeli yang hanya bisa nunggu giliran, tapi kalau sampai mengantri terlalu lama, ya kesal juga,” tutur Saleh, pengendara sepeda motor yang hendak mengisi BBM di SPBU Desa Kamoning, Kecamatan Kota, Kamis, 11 Mei 2017.
Kuat dugaan penimbunan BBM itu untuk persiapan menjelang bulan Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri, dimana biasanya permintaan BBM akan membengkak dan berpotensi menyebabkan kelangkaan BBM.
Kuat dugaan, penimbunan BBM itu bukan hanya terjadi di wilayah pinggiran kota saja, melainkan juga di wilayah utara yang jauh dari pantauan.
“SPBU kota saja masih bisa ditimbun, apalagi di wilayah utara, pasti lebih banyak. Tapi kami berharap warga yang mengisi dengan drigen itu bukan digunakan untuk penimbunan BBM, karena akan menyebakan kelangkaan BBM bagi kendaraan bermotor,” ujarnya. (MUHLIS/BETH)