SUMENEP, koranmadura.com – Jembatan utama di Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Sumenep, Madura, Jawa Timur yang ambruk beberapa bulan lalu hingga saat ini belum diperbaiki. Padahal keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
“Sudah hampir empat bulan, tapi hingga saat ini belum diperbaiki,” kata Abd Aziz warga setempat, Rabu, 3 April 2017.
Menurut Aziz, ambruknya jembatan yang menghubungkan antara Kecamatan Rubaru-Ganding itu menghambat aktivitas dan laju perekonomian masyarakat. Dicontohkannya, salah satu pedagang kelapa saat ini ada yang gulung tikar lantaran akses jalan tidak bisa dilewati. Jika dipaksakan akan menambah biaya operasional, sehingga pedagang akan merugi.
Ia berharap jembatan tersebut bisa segera diperbaiki, oleh instansi yang berwenang. Sebab bila harus dilakukan perbaikan secara swadaya, masyarakat diperkirakan tidak akan mampu. “Harapan kami segera diperbaiki, sehingga perekonomian masyarakat kembali pulih,” ungkapnya.
Beberapa bulan lalu, sudah dua kali warga membuat jembatan alternatif secara swadaya. Namun jembatan alternatif yang terbuat dari bambu itu tidak bisa dilalui mobil. Bahkan kondisinya sangat parah dan sering ada warga terjatuh saat melintasinya.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Desa Basoka, Ahmad Suhdi, ia berharap agar jembatan darurat yang dibangun secara swadaya itu segera diganti dengan jembatan permanen yang lebih baik. “Kami harap masyarakat bersabar, sesuai hasil komonikasi dengan instansi terkait akan dibangun jembatan permanen,” tegasnya. (JUNAIDI/BETH)