SUMENEP, koranmadura.com – Konsep bangunan Rumah Pintar Pemilu (RPP) yang dibangun oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, cukup sederhana. Meskipun begitu, menelan biaya besar. Mencapai Rp30 juta.
Rumah pintar pemilu dibuat dengan menggunakan papan triplek di pandapa agung KPU. Namun, di dalamnya terdapat beberapa ornamen yang luar biasa, seperti komputer, AC, dan sejumlah ornamen lain. Dengan begitu, masyarakat akan betah saat berkunjung.
“Anggarannya setiap daerah kalau tidak salah Rp 30 juta. Di KPU Provinsi juga bangun RPP dan anggarannya sama Rp30 juta,” kata Khairul Anam.
Menurut Komisioner KPU Provinsi Jatim bagian Divisi Perencanaan dan Data ini, RPP sebagai wadah untuk mentransfer ilmu kepada masyarakat. Dengan demikian, di masa yang akan datang, proses demokrasi semakin membaik.
RPP juga akan menyediakan visual dan buku-buku yang berkaitan langsung dengan pemilihan kepala daerah atau presiden. “Juga bisa berdiskusi di sini,” tuturnya.
Sementara personel yang bakal stand by setiap hari adalah staf yang bertugas di KPUD masing-masing. RPP itu akan melayani masyarakat selama 7 hari dalam sepekan, yakni mulai Senin hingga Jumat. Kalau pengunjung akan datang pada Sabtu dan Minggu, mereka hendaknya memberitahukan terlebih dahulu, agar bisa terlayani dengan baik.
“Kalau yang bisa diajak diskusi langsung dengan komisioner, insya Allah pasti siap. Kalau tidak siap ya mundur saja,” tegasnya. (JUNAIDI/RAH)