SAMPANG, koranmadura.com – Apes bagi Busidin (30), warga Dusun Lepele, Desa Tamberu Laok, Kecamatan Sokobanah, Sampang, Madura, Jawa Timur. Dia merenggang nyawa setelah dihakimi warga karena melakukan pencurian.
Menurut Kapolres Sampang, AKBP Tofik Sukendar, melalui Kasatreskrim AKP Hery Kusnanto, pelaku melancarkan aksinya di rumah Djumah (26), warga Dusun Lentehan, Desa/Kecamatan Sokobanah, sekitar pukul 01.00 wib, Rabu, 10 Mei 2017.
Saat itu, istri Djumah ditinggal sendirian di rumah. Melihat perempuan itu pulas tertidur, pelaku nekat masuk ke rumah korban melalui pintu belakang, kemudian masuk ke kamar korban.
“Melihat korban memakai kalung, pelaku langsung menarik kalung emas yang diperkirakan seharga Rp 2.500.000 dari leher korban yang tertidur pulas. Nah, pelaku ini kemudian meninggalkan korban lewat pintu depan rumah,” ucapnya, Rabu, 10 Mei 2017.
Di depan rumah ternyata ada warga cangkrukan. Merasa tidak aman, Busidin melarikan diri ke arah timur hingga ke desa tetangga. Di Desa Tamberu Laok, pelaku tertangkap warga dan diamuk ramai-ramai.
“Pelaku lari ke Desa Tamberu Laok dan akhirnya berhasil ditangkap warga. Mungkin karena kesal oleh pelaku pencurian, emosi warga tak terkontrol. Dia dimassa hingga terjatuh dan meninggal dunia,” terangnya.
Barang bukti yang diamankan, di antaranya sarung biru kotak-kotak, potongan baju terdapat bercak darah, pentungan 3 lonjor, peci merah, kalung emas yang disimpan di peci, dan celurit yang ditemukan di TKP. (MUHLIS/RAH)