PAMEKASAN, koranmadura.com – Kebersihan kabupaten/kota setiap tahun diperlombakan diajang anugerah Adipura. Dalam kriteria skor kompetisi itu tidak hanya sekadar penilaian secara fisik tapi juga niat baik untuk meningkatkan kebersihan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Amin Jabir. Menurutnya, penilaian Adipura 2017 mulai dilakukankan sejak 2016 pada sejumlah titik pantau, salah satunya tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
Kendati demikian, lanjutnya, pihaknya optimis TPA Angsanah yang baru diresmikan pada Rabu 22 Februari 2017 lalu, tetap masuk pada penilaian Adipura 2017. Alasannya, karena ada niat baik untuk memperbaiki kebersihan.
“Selama ini Pamekasan gagal dinilai TPA. Tapi, biar baru diresmikan, kami merasa yakin tetap masuk di penilaian Adipura kali ini. Karena upaya meningkatkan kebersihan juga dinilai, proses pembangunan TPA sesuai standar tahun lalu juga akan bagus nilainya,” kata Jabir.
Pihaknya berjanji akan terus berupaya melakukan perbaikan kondisi lingkungan. Utamanya, pada ketersediaan ruang hijau, mengingat saat ini ruangterbuka hijau masih belum memenuhi syarat minimal yang diatur pemerintah pusat.
“Semua yang berkaitan dengan lingkungan, kami berusaha meningkatkan. Tentu kami butuh dukungan dari semua pihak agar program kami berjalan baik, utamanya kesadaran masyarakat untuk berperilaku bersih,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/MK)