PAMEKASAN, koranmadura.com – Pelatih Persepam MU, Rudy William Keltjes mengakui lini depan timnya masih lemah dalam mengeksekusi bola dimulut gawang lawan.
Hal itu mengacu pada dua pertandingan yang dilakoni tim berjuluk Sape Ngamok melawan Persinga Ngawi dan Madiun Putra baru-baru ini.
Menurut pelatih keturunan Belanda-Madura itu, timnya tampil gemilang dari dua laga tersebut. Mereka banyak menciptakan peluang, tetapi gagal dikonversikan gol.
“Ini yang mesti kami evaluasi. Kami bisa menciptakan peluang, tapi tidak dibikin gol,” kata Rudy William Ketjes, Senin, 8 Mei 2017.
Pria yang akrab disapa Opa Rudy ini mengatakan saat melawan Madiun Putra, timnya memenangkan permainan, tetapi gagal memenangkan pertandingan.
“Kami harus segera berlatih lagi, baik cara mengeksekusi penalti maupun eksekusi bola dari peluang yang diciptakan anak-anak,” terangnya.
Rudy W Keltjes mengaku akan menggembleng Fauzan Jamal dan kawan-kawan dengan shooting jarak dekat di mulut gawang.”Anak-anak masih butuh digembleng. Kami tak ingin hanya cerdik menciptakan peluang, tetapi harus diimbangi dengan gol,” tandasnya.
Seperti diketahui, Persepam MU kalah 0-2 atas Persinga Ngawi di stadion Ketonggo waktu lalu dan ditahan imbang oleh Madiun Putra 0-0 di Stadion Gelora Ratu Pamellingam (SGRP) Pamekasan. Saat ini, Persepam MU mengoleksi 4 poin dari tiga laga yang dilakoni tim asal Pamekasan ini. (RIDWAN/RAH)