PAMEKASAN, koranmadura.com– Pelatih Persepam MU, Rudy W Keltjes mengaku masih tenang, meski tim berjuluk Laskar Sape Ngamok yang dibesutnya itu, saat ini nyaris terperosok ke jurang degradasi.
Berada di peringkat ke-7, Laskar Sape Ngamok hanya terpaut 1 poin dengan Madiun Putra, di posisi 1 grup 5. Bagi Rudy, hasil yang sekarang diraih Persepam MU merupakan sebuah kewajaran.
“Khawatir? Tidak. Jurang degradasi sangat dekat dengan kami dan kami harus segera keluar dari zona ini,” kata pelatih keturunan Belanda-Madura ini, Senin, 1 Mei 2017.
Menurutnya, timnya harus lebih solid dan bekerja lebih keras lagi agar bisa selamat dari degradasi. “Sekarang kami harus solid, terus bekerja keras, karena hanya ada satu obat mujarab untuk mengantarkan Persepam MU ke Liga 1, yaitu bekerja keras dan bersama-sama,” ucapnya.
Bagi Deputi Kapten Tim Persepam MU, Faris Aditama, dirinya masih tidak habis pikir kenapa performa tim Persepam MU sangat berbeda dengan pertandingan perdana lalu.
“Segalanya tidak berjalan sesuai keinginan kami. Saya merasa (pertandingan melawan Persinga) bisa dimenangkan, tapi malah membuat kami turun peringkat,” kata Faris.
“Kami memulai laga dengan buruk, kebobolan gol dalam tempo 12 menit, yang membuat segalanya kian sulit. Tapi, semangat masih ada dan kami mencoba,” kilahnya.(RIDWAN/RAH)