JAKARTA,koranmadura.com – Persija Jakarta bakal menjamu Madura United di Stadion Patriot, Bekasi, Kamis (4/5/2017) malam pada lanjutan Liga 1.Laga ini bisa dibilang bakal sengit karena kedua tim ingin sama-sama buktikan kualitasnya.
Setelah memulainya dengan sempurna, Persija meraih hasil minor di dua laga terakhir.Melawan Madura United, Macan Kemayoran tentu wajib membuktikan diri di depan ribuan The Jakmania.
Bila dilihat dari permainan, aksi Persija sebenarnya cukup menarik. Saat takluk 0-1 dari PSM Makassar, bahkan mereka sempat menguasai 56 persen penguasaan bola dengan total 7 percobaan di babak pertama.
Namun demikian, mereka kedodoran di paruh kedua. Diusirnya Sandi Sute menjadi masalah di lini tengah. Mereka-pun langsung bermain bertahan dan akhirnya jebol juga oleh Wiljan Pluim.
Nah, dalam laga melawan Madura United, Macan Kemayoran wajib membuktikan diri. Secara statistik, Persija sendiri sukses meraih tiga kemenangan saat bertindak sebagai tuan rumah dari lima kali. Satu kekalahan itu pun ditelan di Stadion Manahan, Solo, pada TSC 2016 lalu.
“Ini laga kandang kami, target kami tentu tiga poin. Lawan Madura United pasti melelahkan. Para pemain harus benar-benar beristirahat. Waktu Persija main lawan PSM, kita main di bawah tekanan. Semua pemain benar-benar lari. Jadi semua pasti lelah,” ujar Stefano.
Sementara itu, misi pembuktian juga diusung oleh tim tamu. Mereka tentu datang ke Jakarta bukan untuk kekalahan. Dengan skuat bertabur bintang, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu bisa saja jadi mimpi buruk Macan Kemayoran.
Sebab, Madura United sendiri senasib dengan Persija. Setelah berhasil menang atas Bali United, mereka justru takluk oleh Persela Lamongan. Pekan lalu, mereka juga hanya ditahan imbang 2-2 oleh Mitra Kukar di kandang sendiri.
Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi Gomes Olivera. Saat melawan Mitra Kukar lalu, mereka justru tertekan sepanjang laga. Hanya meraih 42 persen penguasaan bola, sebenarnya MU berhasil melakukan 14 percobaan. Tapi cuma enam yang mencapai target saja.
Kolektivitas permainan harus jadi sorotan utama. Apalagi melawan Persija yang kini mengusung permainan counter-attack cepat, MU harus mewaspadainya.
Dalam lawatan kali ini, Laskar Sape Kerap memboyong 20 pemain. Mereka tampil full team meski tanpa Risky Dwi Fabrianto harus menjalani hukuman larangan bermain setelah mendapat 3 kartu kuning.
“Riski dapatkan kartu kuning dalam 3 pertandingan. Jadi, dia menjalani sanksi akumulasi untuk pertamakalinya,” terang manajer Haruna Sumitro. (Liputan6.com)