SAMPANG, koranmadura.com – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Desa Omben, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, memanas, karena makin mendekati gagal. Indikasinya, hingga tersisa empat hari pelaksanaan pilkades tersebut, belum ada penetapan daftar pemilih tetap (DPT).
Akibatnya, Jumat, 12 Mei 2017, sekitar 13.45 wib, sejumlah pendukung dua bacakades, masing-masing Bahruddin dan Moh Romli, yang sudah siap berebut suara dalam pesta demokrasi di desanya itu, melakukan aksi di kantor Kecamatan Omben.
Mereka meminta pihak tim pilkades kabupaten tetap berkomitmen menjalankan tahapan pilkades di Omben. Aksi itu pula sebagai bentuk permintaan kepada P2KD untuk melanjutkan tahapan pilkades Omben, yang sempat tertunda setelah salah satu bacakades Ahmad Rifa’i Azis meninggal dunia karena sakit serangan jantung.
“Lanjutkan tahapan pilkades. Kami inginkan pilkades berjalan sesuai aturan. Kami tidak ingin pesta demokrasi dicederai,” teriak Yudi Helmi, koorlap aksi pendukung dua bacakades.
Sementara Camat Omben Yudhi Adidarta mengatakan pihaknya hingga saat ini masih menunggu perintah dari bupati. Menurutnya, tahapan pilkades di Desa Omben akan tetap berjalan sebab tidak aturan baik perda maupun perbup yang mengatur penundaan tahapan pilkades akibat adanya salah satu bacakades meninggal dunia.
“Kami tidak bisa menjelaskan secara pasti isi surat perintah dari tim pilkades kabupaten. Saya sendiri masih menunggu kedatangan surat itu,” ucapnya.
Sebelumnya, tim pemkab Sampang mengancam akan memecat BPD dan P2KD manakala tahapan pilkades tidak dilanjutkan. Ancaman tersebut tampaknya tidak mempan. Buktinya hingga saat ini masih belum ada kelanjutan tahapan pilkades di Desa Omben.(MULIS/RAH)