SAMPANG, koranmadura.com – Usai melakukan pelunasan tahap pertama Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) pada 5 Mei 2017, ratusan Jemaah Calon Haji (JCH) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengikuti tes kesehatan di Puskesmas Kamoning, Senin, 8 Mei 2017. Tahun sebelumnya dilakukan di Puskesmas Banyuanyar. Hal ini diungkapkan oleh Kasi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat, Syamsuri.
“Hari ini tahap kedua tes kesehatan bagi jemaah nonkelompok bimbingan haji. Yang tahap pertama sudah selesai dan dilakukan oleh masing-masing calon di puskesmas terdekat tempat tinggal mereka. Apa saja yang dites yang tahu itu dinas kesehatan,” tutur Syamsuri.
Sementara Kabid Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Sampang, Hanian Maria Farouq mengatakan tes kesehatan 640 JCH asal Sampang akan dilakukan selama enam hari hingga 16 Mei 2017. Rata-rata setiap hari sebanyak 100 JCH yang akan menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Pemeriksaan ini dilakukan oleh dokter dan para jemaah akan diperiksa apakah jemaah menderita penyakit yang harus dirujuk atau penanganan tersendiri, seperti diabetes, hipertensi, dan lain sebagainya. Sedangkan yang tidak mengalami gangguan kesehatan, maka hanya diberikan vaksin, yaitu vaksin minginitis dan influenza,” ucapnya.
Masih kata Hanian, pemberian vaksin minginitas hukumnya wajib, sebab vaksin tersebut dapat mengantisipasi serangan penyakit kanker radang otak. Sedangkan vaksin influenza berfungsi untuk memberikan kekebalan tubuh dan mengantisipasi serangan penyakit influenza.
“Meski nantinya ada yang masih terserang penyakit flu atau batuk itu bisa saja. Tapi daripada tidak diberi vaksin bisa tambah fatal jadinya, karena pemberian vaksin ini tetap mengantisipasi dan mengurangi risiko terberat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap JCH,” jelasnya.
Sedangkan berapa jumlah JCH yang mengalami gangguan kesehatan sesuai hasil pemeriksaan akan diberitahukan nanti. “Rekapan datanya nanti di akhir.Nanti bakal diketahui siapa saja yang mengalami gangguan kesehatan,” ujarnya. (MUHLIS/RAH)