SUMENEP, koranmadura.com– Selama Ramadan 2017 Pujasera di Desa Bangkal, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, dipastikan akan dialihfungsikan.
Awalnya Pujasera ditempati pedagang kaki lima (PKL) untuk jualan makanan dan minuman, namun selama Ramadan akan dijadikan sebagai tempat jualan konfeksi (Bazar Ramadan).
”Untuk bazar Ramadan, kami punya spase di pujasera. Sedangkan untuk takjil akan diletakkan di Jalan KH Agus Salim atau depan Kantor Kemenag,” kata Mustangin, Kabag Perekonomian Setkab Sumenep, Jumat, 26 Mei 2017.
Ramadan tahun ini, pemerintah daerah menyediakan kuota sebanyak 46 stan untuk bazar Ramadan dan 73 stan untuk bazar takjil. Bazar itu akan dilagelar mulai Sabtu, 27 Mei 2017 dan baru akan ditutup sekitar pukul 12.00 pada malam lebaran Idul Fitri mendatang.
Berdasarkan data yang masuk pada kami, baru bazar takjil yang sudah ful. Sedangkan bazar Ramadan baru 20 orang,” tuturnya.
Pujasera itu dibangun pada 2016 dengan anggaran sekitar Rp 1,4 miliar. Bangunan itu dikhususkan bagi PKL eks taman bunga yang direlokasi sekitar pertengahan 2016. Namun, karena berbagai alasan PKL, yang menempati itu memilih pindah lokasi.
Ada yang pindah ke Jalan Trunojoyo sebelah barat terminal lama. Ada pula yang pindah lokasi disempadan jalan.”Sudah banyak yang kabur. Ada yang di Tajamara, ada yang menempati area lain. Makanya, kami mendapat space disana,” ungkapnya.
Meskipun tempat itu belum mendapat respon dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperidag), namun dengan peguyuban telah selesai. ”Masih koordinasi terus dengan Disperindag. Kalau dengan peguyuban sudah selesai. Bahkan kalau ada PKL yang tetap berjulan di pujasera, katanya diusir saja, pak.Gitukata ketua peguyuban,” jelasnya. (JUNAIDI/RAH)