SUMENEP, koranmadura.com–Wakil Ketua Banggar DPR RI, MH. Said Abdullah mengunjungi Pulau Giliyang, yang terletak di Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Senin, 1 Mei 2017.
Ia mengaku bangga dan mengucapkan terimakasih banyak terhadap masyarakat yang sudah menjaga lingkungan Pulau Giliyang dengan baik.
Baginya, Pulau Giliyang adalah kekayaan Kabupaten Sumenep yang harus dirawat dan dikembangkan agar benar-benar menjadi destinasi wisata kesehatan yang diminati para wisatawan.
“Ini kekayaan yang tak ternilai, kita tinggal memolesnya sedikit, mempromosikannya dengan tepat, maka insya Allah pelan-pelan kita akan melihat banyak wisatawan berkunjung,” katanya saat sampai di Pantai Ropet yang ada di salah satu sudut pulau tersebut.
Pantauan koranmadura.com tebing-tebing karang yang menghiasi bibir pantai ini cukup indah. Tidak kalah dengan destinasi-destinasi wisata di daerah lain. Apalagi ada teluk kecil yang menjorok ke daratan kurang lebih 15 meter.
Banyak pohon siwalan tumbuh di pantai yang secara adminstratif berada di Desa Banraas ini. Beberapa tempat berteduh juga tampak baru dibangun di atas tebing pantai. “Di sini, Mas, bagus sekali kalau mau lihat matahari terbit. Andaikan sampean lebih pagi, tentu indah sekali,” Kata H. Mathor, Kepala Desa Banraas yang menyertai rombongan Said Abdullah di pulau ini.
Sayangnya, infrastruktur di pulau ini belum cukup bagus, baik listrik, pelabuhan maupun jalan. Menurut Said, pemerintah perlu turun tangan untuk membenahi semua itu, sebab tidak mungkin pembangunan hanya dipasrahkan sama aparat desa atau bahkan masyarakat.
“Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat harus bersinergi menyelesaikan persoalan infrastruktur dasar di pulau ini. Pelabuhan, jalan, dan listrik, harus diperbaiki. Bila tidak, kita akan jalan di tempat,” uajarnya.
Selain ke Pantai Ropet, Said juga mengunjungi sebuah titik di Desa Bancamara yang disebut-sebut sebagai salah satu kawasan yang memiliki kandungan oksigen tertinggi di dunia. Selama satu jam ia bersama rombongan berada di tempat itu dan kemudian bertolak ke Kota Sumenep. (BETH/MK)