PAMEKASAN, koranmadura.com – Berdasarkan hasil pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terdapat 323 Dusun yang berpotensi terdampak kekeringan di musim kemarau tahun 2017 ini.
Hal itu disampaikan Kepala BPBD Pamekasan, Akmalul Firdaus. Menurutnya, 323 dusun tersebut tersebar di 80 desa. Pemetaan itu mengacu pada wilayah terdapak kekeringan pada tahun 2015 lalu, yang dijadikan dasar sebagai daerah antisipasi krisis air bersih.
“Menghadapi musim kemarau tahun ini, kami mulai melakukan persiapan antisipasi krisis air bersih. Semoga tahun ini luasan terdapak bencana kekeringan tidak sebanyak tahun 2015. Kalau di tahun 2016 tidak ada bencana kekeringan karena terjadi kemarau basah,” kata Firdaus.
Lanjutnya, dalam perkiraan tersebut, kekeringan yang terjadi itu akan tersebar di 11 Kecamatan dari 13 Kecamatan yang ada di Pamekasan. Dalam menanggulangi potensi bencana kekeringan tersebut, pihaknya akan menyiapkan langkah jangka pendek atau kedarutatan dan jangka panjang.
“Jangka pendek penanganan kekeringan itu dengan memberikan bantuan air bersih gratis melalui armada tangki, yang bekerja sama dengan PDAM. Untuk penanganan jangka panjang, secara bertahap kami programkan pemasangan tandon di titik terdampak kekeringan,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/FAIROZI)