SAMPANG, koranmadura.com–Dalam peristiwa kebakaran di Pasar Tamberu, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Jumat, 9 Juni 2017 siang tadi, setidaknya ada 8 kios telah hangus jadi arang. Api tak kunjung bisa dijinakkan karena armada pemadam kebakaran datang terlambat.
https://www.koranmadura.com/2017/06/09/kios-pasar-tamberu-dilalap-si-jago-merah/
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin) Kabupaten Sampang, Wahyu Prihartono menyatakan kios yang terbakar itu berada di bagian depan pasar.
“Begitu cepat api meluber ke kios lainnya, karena kios yang terbakar disana rata-rata menjual sembako,” ucapnya.
Pemadam kebakaran tiba dilokasi ketika semuanya sudah rata dengan tanah. Api begitu cepat menyambar apa pun yang ada di sekitarnya. Apalagi angin bertiup kencang. Tak lebih dari 10 menit, jilatan api sudah memporak-porandakan seisi pasar Tamber.
“Kejadiannya hanya sebentar. Dugaan sementara karena korsleting listrik di salah satu kios ketika ditinggal salat Jumat oleh pemiliknya. Perkiraan kerugian mencapai ratusan juta,” paparnya.
Dia menjelaskan pasar tersebut sudah cukup tua. “Memang pasar Tamberu sudah tua, sejak tahun 1972, dan memang direncanakan akan dilaksanakan pembangunan,” katanya.
Selain itu dia menerangkan jarak dari Kabupaten Sampang cukup jauh,sekitar 40 kilo meter dengan jarak tempuh kurang lebih 1,5 jam. “Tadi, dua damkar ditambah 1 tangki dari BLH tiba di lokasi.Kondisi api sudah hampir padam. Tapi, cukup membantu juga. Memang, dulu ada rencana ingin membuka unit pemadam kebakaran di wilayah utara dengan menyediakan 1 unit damkar, tapi belum terealisasi. Andaikata disana memang ada, mungkin kebakaran tadi siang itu bisa diminimalisir,” ujarnya.
Sementara Kabid Damkar Dinas Satpol PP Sampang Achmad Huzaini belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi, telepon genggamnya dalam keadaan tidak aktif. (MUHLIS/RAH)