SUMENEP, koranmadura.com – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, enggan menyalurkan zakat mal mereka kepada yang berhak melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) setempat.
Itu disampaikan oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim. Menurut dia, di daerahnya tidak banyak ASN yang mengeluarkan zakat mal melalui BAZNAS. “Tidak. Sedikit yang lewat sini (BAZNAS),” katanya.
Menurut orang nomor satu di lingkungan kabupaten paling timur Pulau Madura ini, ASN tak banyak mengeluarkan zakat mal melalui BAZNAS karena lebih memilih mengeluarkan sendiri.
“Mereka langsung menyalurkan ke fakir miskin yang ada di sekitar rumahnya. Jadi tidak banyak lewat sini,” tambah mantan Ketua DPRD Sumenep dua periode, seraya tersenyum.
Pemkab Sumenep telah menyalurkan sebanyak 2,973 paket beras kepada masyarakat miskin, Senin, 19 Juni 2017. Paket tersebut merupakan hasil pengumpulan zakat fitrah dan mal, baik dari ASN maupun non ASN.
Penyerahan ribuan paket beras itu dilakukan di GNI. Bupati berharap, zakat tersebut bisa bermanfaat bagi penerimanya menjelang Lebaran. “Semoga pembagian zakat kali ini bermanfaat untuk semua,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK)