SUMENEP, koranmadura.com – Camat Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Heru Cahyono dikabarkan sering tidak masuk kantor. Bahkan disinyalir sering berada di daratan, meskipun telah lama ditugaskan di Masalembu.
Akibatnya pelayanan kepada masyarakat terganggu, seperti penerbitan akta jual beli tanah (AJB), pembuatan dokumen kependudukan, dan pelayanan yang lain.
“Camat Masalembu sudah lama di darat sekitar lebih satu minggu. Hanya tinggal pegawai putra daerah Masalembu saja,” kata Hasan Basri, salah seorang tokoh masyarakat Masalembu, Kamis, 1 Juni 2017.
Menurutnya, tindakan camat yang baru dilantik sekitar satu bulan setengah itu dinilai telah melanggar undang-undang ASN. “Oleh karenanya kami harap Sekda maupun Bupati harus mengevaluasi persoalan ini, karena sudah masuk ketidakdisiplinan dalam tugas,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Masalembu Heru Cahyono membantah dikatakan dirinya sering tidak masuk kerja. “Kami kira saya camat yang paling lama berada di Masalembu,” katanya saat dihubungi melalui sambungan teleponnya.
Diakui pasca dilantik sekitar hampir dua bulan lalu, dirinya tidak langsung masuk kantor, karena banyak administrasi yang harus diselesaikan. Termasuk harus menghadap kepada Bupati Sumenep A Busyro Karim. Sementara Bupati saat itu masih berada di luar kota, sehingga harus menunggu beberapa waktu lagi.
“Saya tiga minggu di Masalembu. Bahkan hampir setiap malam selalu terjun ke masyarakat, baik acara haflatul Imtihan maupun acara lain. Saat ujian nasional, saya bersama Forpimka melakukan peninjauan,” jelasnya.
Saat ini, Heru mengaku sedang berada di daratan, karena saat masuk kantor banyak tugas yang harus segera diselesaikan, termasuk penerbitan AJB. Sementara pelayanan kepada masyarakat dipastikan tetap normal, meskipun dirinya berada di daratan karena soal pelayanan sudah dimandatkan kepada kasi pelayanan yang setiap hari berada di kantor camat setempat.
“Soal cepat dan tidaknya ya tergantung kapal, karena kapal yang jurusan Masalembu saat ini tinggal satu. Satu kapal katanya masih di dok,” ungkapnya. (JUNAIDI/RAH)