SUMENEP, koranmadura.com – Setelah dilaporkan ke Polda Jawa Timur, dua akun yang diduga memposting foto Pengasuh Ponpes Sukorejo, Situbondo, KHR Achmad Fawaid As’ad mendadak hilang.
Dua akun tersebut yakni, dukunsantetterpercaya.logdown.com dan amalandanagaib.logdown.com tidak bisa diakses kembali. Pemilik dua akun tanpa alamat jelas itu telah dilaporkan ke pihak berwajib oleh Ikatan Santri dan Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah (Iksas) Sukorejo, Situbondo, Cabang Sumenep, Jumat, 16 Juni 2017.
“Beberapa hari lalu masih bisa dibuka, tapi saat ini sudah tidak bisa dibuka. Persisnya, kami tidak tahu kenapa tidak bisa dibuka lagi,” kata Supyadi.
Menurut juru bicara Iksas Ponpes Sukorejo, Situbondo, Cabang Sumenep ini, perbuatan pemilik dua akun itu telah melanggar Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE, karena telah mencatut foto tanpa seizin keluarga.
https://www.koranmadura.com/2017/06/16/foto-r-achmad-fawaid-asad-dicatut-iksas-pamekasan-juga-akan-lapor-polisi/
Postingan foto itu telah meresahkan santri dan alumni ponpes Sukorejo di tanah air. “Kami minta Polisi serius memproses perkara ini, karen sudah jelas meresahkan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Suwardi membenarkan laporan itu. Hanya saja, menurut dia, bersifat aduan karena telah dilaporkan ke Polda Jatim pada 12 Juni 2017 lalu.
Untuk mencari pemilik website memerlukan tim IT khusus. Tim IT ini baru ada di Mapolda. Proses mendeteksi pemilik website tidak mudah. Polda masih akan kerja sama dengan Mabes Polri karena dimungkinkan pemilik website bukan warga Jawa Timur.
“Jadi, kalau Polres sifatnya hanya mengantisipasi saja. Perkara ini telah dilaporkan ke Polda. Kami tetap akan mengantisipasi,” jelasnya. (JUNAIDI/RAH)