SAMPANG, koranmadura.com – Sekalipun pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Sampang sudah usai, namun tensi ketegangan di tengah masyarakat setempat rupanya belum sepenuhnya turun.
Rabu sore, 14 Juni 2017 kemaren, dua warga Desa Bire Timur, Kecamatan Sokobanah, Sampang terlibat perkelahian dengan senjata tajam dan senjata api hingga mengakibatkan salah satu dari mereka meregang nyawa. Kejadian ini terjadi hanya beberapa jam setelah Bupati Sampang melantik 31 kades terpilih dalam pilakades serentak 16 Mei lalu.
Dua orang yang terlibat perkelahian tersebut adalah Sahral (45) dan Saifudin (40). Mereka bersitegang soal pilkades yang berlangsung di desa mereka hingga Sahral mengeluarkan senjata tajam dan membacokkannya ke bahu sebelah kanan Saifudin hingga mengalami luka yang cukup dalam. Tak mau kalah, Saifudin kemudian mengeluarkan senjata api dan menembakkannya ke leher Sahral hingga ia tewas seketika di tempat kejadian.
“Sahral ini pendukung Kades Bire Timur yang kalah (Muzaki, red), sementara Saifudin adalah adik kades terpilih (Fathorrahman, red) yang tadi pagi sudah dilantik. Mungkin karena suasana masih panas, mereka berdua tidak bisa menahan emosi,” ujar seorang warga yang tak mau disebutkan namanya.
Terpisah, Kapolsek Sokobanah, AKP Pujiono saat dihubungi nomor teleponnya tidak bisa memberikan keterangan. “Maaf mas, saya lagi sibuk,” ucapnya singkat.
Pasca insiden ini, Syaifudin dilarikan ke Puskesmas ketapang. Sedangkan mayat Sahral dibawa ke RSUD Sampang untuk dilakukan visum. (MUHLIS/BETH)