JAKARTA, koranmadura.com – Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, jumlah penerima subsidi listrik bertambah signifikan.
Diketahui, pemerintah mensubsidi dua kategori konsumen, yakni 450 VA dan 900 VA.
“(Konsumen) 450 VA (meningkat) dari 15,5 juta menjadi sekitar 23 juta konsumen,” ujar Sofyan di Kompleks Istana Presiden, Rabu (14/6/2017).
Jumlah subsidi yang diberikan pemerintah yakni sebesar Rp 23,94 triliun.
Untuk konsumen kategori 900 VA, awalnya berjumlah 22 juta. PLN kemudian mengalihkan sekitar 18 juta konsumen ke tarif nonsubsidi.
Sebab, setelah dicek “by name, by address“, mereka adalah kalangan ekonomi menengah ke atas.
“Faktanya mengatakan, konsumen 900 VA ini mampu, tapi selama ini disubsidi. Jumlah mereka lebih besar dari konsumen miskin yang seharusnya dapat subsidi,” ujar Sofyan.
“Selama ini yang punya kost-kostan, punya mobil, punya AC segala macam itu dapat subsidi. Jadi (sebagian besar konsumen 900 VA) itu harusnya tidak disubsidi memang ,” kata dia.
Meski demikian, masih ada sekitar 4 juta konsumen 900 VA yang masih menerima subsidi. Jumlah subsidi bagi konsumen jenis ini yakni Rp 5,78 triliun.
Total, pemerintah menyubsidi sekitar 27,2 juta konsumen listrik dengan anggaran sebesar sekitar Rp 29 triliun.
Sofyan menegaskan, pengalihan sebagian besar konsumen listrik 900 VA dari tarif subsidi ke nonsubsidi itu membuat anggaran untuk subsidi tepat sasaran. (KOMPAS.com)