SAMPANG, koranmadura.com – Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Sampang, disoal Komisi I Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Dalam kurun waktu tiga tahun sejak dikeluarkannya Permendagri No. 20 dan 24 Tahun 2006 tentang PTSP, DPM-PTSPhanya mampu merealisasikan 24 item jenis pelayanan perizinan dari total sebanyak 93 jenis perizinan yang telah ditetapkan bersama.
“Jelas ini menandakan tolak ukur kinerja DPM-PTSP yang tidak sungguh-sungguh untuk melayani masyarakat Sampang, karena jelas sekali dari 93 jenis pelayanan perizinan yang ditetapkan hanya terealisasi 24 jenis pelayanan perizinan,” ucap anggota Komisi I DPRD Sampang, Rahmad Hidayat kepada awak media, Kamis, 8 Juni 2017.
Politisi PKS ini mengatakan, kondisi itu bertolak belakang dengan keinginan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mempemudah pengurusan pelayanan. Oleh karenanya, Komisi I berjanji akan menindak lanjuti persolan itu.
“Kita akan tindak lanjuti ke dinas terkait dan sekretariat Pemda untuk membahasnya. Agar pelayanan perizinan di wilayah Kabupaten Sampang lebih maksimal,” tuturnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sampang, Abd Syakur tidak mengelak bahwa hingga saat ini hanya ada 24 jenis pelayanan perizinan yang diterapkan oleh dinasnya. Meski begitu, pihaknya enggan dikatakan jika kienerjanya kurang maksimal.
“Yang ada sekarang itu sudah mendingan, dulu 2008 hingga 2013 itu hanya ada 10 macam jenis pelayanan perizinan. Tapi dari 2014 hingga sekarang sudah menjadi 24 jenis perizinan. Kami akan realisasikan tapi itu bertahap,” kilahnya.
Disinggung apa saja kendalanya, Syakur tampak keberatan menjelaskannya.Hanya saja, pihaknya menyatakan jika semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum melakukan pelimpahan perizinannya kepadanya. Salah satu jenis pelayanan perizianan pada Operasional Sekolah yang masih melekat di OPD Disdik setempat.
“Mungkin ada pertimbangan sendiri oleh OPD sehingga tidak melimpahkan penanganan pelayanan perizinannya kepada kami. Tapi ada sebagian yang sudah dilimpahkan,” ucapnya singkat. (MUHLIS/MK)