SAMPANG, koranmadura.com – Dua bocah bersaudara bernama Rizky Ananda (9) penderita miningitis (radang selaput otak) dan adiknya Isnaini (5) yang lumpuh sejak lahir, dikunjungi Mamak,Rabu malam, 7 Juni 2017. Keduanya terbaring dirumahnya, Dusun Jrengik Laok, Desa Jrengik, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Orangtua mereka, Hosniyah (32) menceritakan, Rizky menderita miningitis sudah satu bulan dan terakhir mendapatkan perawatan di rumah sakit Dr. Soetomo, Surabaya. Sebelumnya, Rifky dirawat di Puskesmas Jrengik dan RSUD Sampang.
“Selama dirawat Dr. Soetomo, perkembangan Rizky lumayan bagus. Untuk melihat darah yang beku dibagian kepala dilakukan ct scan, saya bayar 3 juta. Dokter menyarankan dilakukan dua kali lagi ct scan dan disuruh menyiapkan uang 16 juta. Terpaksa saya bawa pulang karena tidak ada biaya,” tutur ibu dua anak yang ditinggal mati suaminya 6 tahun lalu.
“Semoga secepatnya anak saya mendapatkan perawatan lagi di rumah sakit Dr. Soetomo. Kasian, tadi nangis mengeluhkan kepalanya sebelah kiri sakit,” sambungnya sambil memandang Rizky yang tidur pulas.
Mamak, yang mendengar penuturan Hosniyah, tampak menahan haru. Dia berdoa untuk kesembuhan Rizky dan juga Isniana.
“Semoga ibunda adek Rizky dan Isnaini diberikan kekuatan, sabar, dan ihklas menerima cobaan. Putra-putrinya disegerakan sembuh. Karena setiap ujian pasti ada hikmah, apalagi di bulan suci Ramadan. Semoga pangestoh ini sedikit membantu meringankan,” ucap pemilik nama lengkap Moh. Hasan Jailani.
Sementara salah seorang aktivis muda Jrengik, Mahfud berharap pemerintah daerah segera turun tangan memberikan perlindungan kesehatan bagi rakyatnya.
“Terimakasih kepada keluarga besar Tretan Mamak, yang telah membantu anak-anak ini. Yang seharusnya mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dan menjadi tanggung jawab pemerintah. Semoga kondisi dua anak ini mampu mengetuk pintu hati yang lain, meskipun hanya sekadar doa,” katanya. (NWW/RAH)