SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terkesan tidak memelihara Monumen Halim Perdana Kusuma (Haperkus). Monumen di Desa Kacongan, Kecamatan Kota Sumenep, dibiarkan kotor dan bahkan sudah banyak yang rusak.
Salah satunya patung kuda terbang yang dipasang disemua sudut rusak, bahkan ada sebagian posisinya ada yang sudah menunduk dari posisi semula tegak. Sekitar monumen pesawat militer TNI-AU OV-10 Bronco itu dipenuhi dengan rerumputan dan tampak kotor. Monumen itu dijadikan sebagai tempat parkir kendaraan bermotor dan sepeda milik petani yang bercocok tanam.
“Sangat disayangkan jika tidak dirawat, karena pembangunan monumen tersebut menghabiskan anggaran yang cukup besar. Apalagi pembangunannya baru selesai pada akhir tahun 2016 lalu,” kata anggota Komisi III DPRD Sumenep, Moh Ramzi, Kamis, 22 Juni 2017.
Monomin itu dibangun menggunakan dana CSR Bank Jatim tahun 2016.
Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) juga mempertanyakan komitmen pemerintah daerah, pasalnya sejak tahun 2016 telah dianggarkan untuk perawatan. “Lalu kemana anggaran itu, kok fisiknya tetap rusak dan kotor. Ini yang menjadi pertanyaan kami,” jelasnya.
Apalagi, menurut politisi asal Kecamatan Pragaan itu, sempat diisukan sebagai ruang terbuka hijau (RTH). Sejumlah fasilitas akan dibangun untuk mendukung rencana tersebut. Tahun lalu dianggarkan sekitar Rp3,5 miliar untuk merealisasikan rencana itu. “Kenyataannya tidak ada hingga saat ini,” jelasnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, Sustono belum bisa dimintai keterangan, saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak merespons meskipun nada sambungnya terdengar aktif. (JUNAIDI/MK)