SUMENEP, koranmadura.com – Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengimbau agar pada musim kali ini petani tak hanya fokus menanam tembakau.
Imbauan itu agar petani memiliki alternatif ketika harga tembakau jauh dari harapan. Apalagi, menurut Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan, Bambang Heriyanto, pada bulan sekarang sudah bukan saatnya lagi menanam tembakau.
“Secara teknis, sekarang sudah bukan saatnya untuk menanam tembakau. Bukan saatnya lagi. Kalaupun mau dipaksanakan, itu sulit,” kata Bambang. Menurut dia, sesuai prediksi BMKG, seharusnya bulan ini sudah musim kemarau. Tapi kenyataannya kemarau basah.
Karena itu, petani disarankan mencari varietas lain untuk ditanam sesuai dengan kondisi cuaca sekarang. Beberapa varietas yang disarankan di antaranya bawang merah atau cabai.
“Kami menginginkan petani mempelajari perubahan iklim. Kalau memang kondisi iklimnya seperti ini (kemarau basah), petani tidak harus menanam tembakau. Masih banyak komoditas lain yang menguntungkan. Seperti bawang merah dan cabai,” tambah Bambang.
Kalau tetap mau menanam tembakau, Bambang menyarankan petani agar mencari lahan yang tepat. Supaya kualitasnya bagus dan sesuai dengan selera pabrikan. Sehingga harganya juga bisa tinggi.
“Paling tidak ditanam di lahan tegal kalau bukan gunung. Jangan di sawah. Tapi, terkait hal ini, kami hanya bisa menghimbau, tidak bisa memaksa petani,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK)