SAMPANG, koranmadura.com – Dalam operasi Ramadniya Semeru 2017, Kepolisian Resor (Polres) Sampang, Madura, Jawa Timur, mengerahkan 600 pasukan gabungan Polri, TNI, Satpol PP, dan Dishub. Bahkan melibatkan pasukan crime hunter.
Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Hery Kusnanto menjelaskan pasukan khusus (crime hunter) itu dibekali dengan dua senjata api, laras panjang dan pendek, setiap saat siap melumpuhkan pelaku kriminal.
“Pasukan crima hunter ini menangani gangguan jalanan menjelang hari raya hingga pasca lebaran. Untuk yang sifatnya urgen dan membahayakan nyawa orang lain atau nyawa petugas, saya perintahkan (pelaku kriminal) tembak di tempat,” kata AKP Hery Kusnanto.
Baca:
https://www.koranmadura.com/2017/06/19/operasi-ramadniya-2017-jalur-laut-jadi-atensi-polres-sumenep/
Kapolres Sampang AKBP Tofik Sukendar menjelaskan, guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik, pasukan gabungan akan melakukan pengamanan selama arus mudik dan balik. Mereka disebar di lokasi yang menjadi posko operasi Ramadniya.
“Untuk operasi ini, kita siapkan 3 posko pengamanan. Di jalan raya Torjun, Camplong, dan Ketapang. Sedangkan untuk posko pantau ada 2, di jalan raya Nyeburan, Jrengik, dan jalan raya Pasar Tanjung, Camplong. Di depan Monumen Trunojoyo Sampang, kita siapkan posko layanan,” kata Tofik, Senin, 19 Juni 2017.
“Di posko layanan, ada layanan pijat gratis bagi pemudik. Mobil derek, ambulans, dan pemadam kebakaran ikut memback up apabila sewaktu-waktu dibutuhkan,” tandasnya. (NWW)