SUMENEP, koranmadura.com – Tunggakan pembayaran tagihan rekening listrik di Sumenep, Madura, Jawa Timur, selama Ramadan, mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan sebelumnya.
Kepala PLN Rayon Sumenep, Slamet mengungkapkan pada bulan puasa tahun ini, tunggakan listrik di kabupaten paling timur Pulau Madura mencapai Rp 1,8 miliar.
Dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, menurut Slamet, angka tersebut mengalami peningkatan cukup signifikan. “Kenaikannya memang cukup signifikan untuk bulan ini,” ujarnya kepada wartawan, Kamis, 22 Juni 2017.
Per Januari ada penyesuaian tarif PLN. Sejak saat itu, menurut Slamet, di Sumenep tunggakan listrik mengalami kenaikan. Dari semula per akhir bulan hanya di kisaran Rp 700 juta, menjadi Rp 1,1 M. “Tapi untuk bulan ini tunggakannya sampai Rp 1,8 m,” tegasnya.
Untuk menekan tingginya tunggakan listrik di Sumenep, PLN akan melakukan pendekatan kepada masyarakat. Selain itu, sambungnya, petugas juga akan melakukan penagihan kepada penunggak.
“Tapi karena sekarang masih mau lebaran dan masa cuti, maka itu akan dilakukan setelah lebaran. Intinya, kami akan tetap memberlakukan aturan yang ada,” ujarnya. (FATHOL ALIF/RAH)