PAMEKASAN, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, telah menyiapkan dana sebesar Rp 900 juta untuk pengembangan wisata alam Api Tak Kunjung Padam di Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan.
Dana yang bersumber dari dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) 2017 itu gagal digunakan sebagai biaya pembebesan lahan Api Tak Kunjung Padam, karena pemerintah dengan pemilik lahan belum ada kata sepakat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pamekasan, Achmad Sjaifuddin mengatakan pemerintah juga sudah menyiapkan masterplan. Namun hal itu pun bisa sia-sia jika Api Tak Kunjung Padam tak bisa dikelola pemerintah.
“Kami belum ada kata sepakat dengan pemilik lahan terkait pembebasan lahannya. Hal ini akan segera kami sampaikan kepada bupati,” kata Achmad Sjaifuddin, Sabtu, 3 Juni 2017.
Menurutnya, ada dua opsi yang ditawarkan pemerintah kepada pemilik lahan Api Tak Kunjung Padam. “Opsi pertama, kami menawarkan sistem sewa, yang kedua pembebasan lahan. Keduanya ini ditolak,” ungkapnya.
Pemilik lahan, kata Achmad Sjaifuddin, ingin kerjasama dengan pemerintah dengan bentuk penyertaan modal.”Belum kami respons, karena kami butuh konsultasi dengan bupati,” bebernya. (RIDWAN/RAH)