SUMENEP, koranmadura.com – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Fajar Rahman mengakui ada yang membekingi penjual minuman keras, sehingga mereka berani melakukan transaksi walaupun bulan Ramadan.
“Yang jelas beking itu adalah orang kuat. Entah itu berasal dari mana, kami juga tidak tahu,” katanya, Senin, 12 Juni 2017.
Oleh sebab itu, kata Fajar, dirinya saat melakukan razia disejumlah warung harus hati-hati. Jika tidak, bisa menimbulkan konflik sosial antar intansi. Salah satu strategi yang dilakukan dengan cara intens berkoordinasi dengan sejumlah penegak hukum, baik Polri maupun TNI.
“Kami juga punya Provos. Jadi, Provos itu nanti yang komunikasi sebelum melakukan razia. Kalau ada apa-apa, nanti kan mudah diselesaikan,” terangnya.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan audiensi dengan Bupati Sumenep di kantor Bupati, Jalan Dr Cipto. Salah satu materi yang dibawa mereka tentang maraknya peredaran miras, narkoba, dan rumah kos. (JUNAIDI/RAH)