BANGKALAN, koranmadura.com – Selain artis, pemain bola juga sering muncul dalam pemberitaan di media massa. Bahkan pengelola media online menyediakan kanal khusus berita seputar sepak bola. Tidak hanya pemain atau tim top dunia saja yang diberitakan, tim dan pemain lokal Liga Indonesia pun tak luput dari pemberitaan.
Pertanyaannya, seberapa sering pelatih atau pemain bola di Indonesia membaca berita tentang tim atau diri mereka sendiri? Pertanyaan ini, saya ajukan kepada Pelatih Madura United, Gomes de Oliviera dan Kapten MU, Fabiano Beltrame, mereka asal Brasil.
Gomes mengaku cukup sering baca berita tentang sepak bola Indonesia, khususnya berita tentang Madura United. Namun Gomes hanya tertarik membaca tuntas artikel yang memiliki pesan kuat. Misalnya berita-berita analisa yang membahas kekuatan dan kelemahan tim Madura United. “Kalau ada pesan kuat dalam berita, saya akan ambil buat membenahi tim,” kata dia, Kamis, 14 Juni 2017.
Sayangnya, kata Gomes, kebanyakan berita hanya berisi pujian. Terkadang pujian yang ditulis juga kurang tepat. “Mereka puji pertahanan kita bagus dan solid, padahal menurut saya belum bagus. Saya tidak baca pujian, agar kita tetap low profile,” ujar dia.
Bila jelang pertandingan, Gomes mengaku lebih banyak membaca berita tentang kondisi tim yang akan dihadapi Madura United. Dari situ, Gomes bisa memiliki gambaran seperti apa kekuatan tim yang akan dihadapi.
Sementara Fabiano Beltrame mengaku sejak istrinya kembali ke Brasil, dia lebih banyak menghabiskan waktu membuka handphone. Selain melihat foto, dia juga baca berita tentang sepak bola Indonesia.
Berita yang paling disukai Fabiano, artikel yang membahas gaya bermain para striker di Liga Indonesia. Bagi seorang defender seperti Fabiano, berita semacam itu sangat membantunya melakukan marking pada striker lawan.
Dia mencontohkan, bila pekan depan MU melawan PSM, Fabiano akan mencari artikel terkait striker PSM. Dari artikel itu dia akan punya gambaran tentang striker lawan. “Apakah dia sering giring bola dengan kaki kiri atau kanan? Cara menjaganya berbeda. Kalau ada gambaran, kita tahu apa yang mesti dilakukan,” ungkap dia. (ALMUSTAFA/RAH)