SUMENEP, koranmadura.com – Banyak cara dilakukan untuk ngabuburit. Skuad Madura FC misalnya, melakukannya dengan latihan. Bagi tim kesebelasan ini, Ramadan tak menjadi penghalang untuk beraktivitas di siang hari. Mereka tetap menjalani latihan sesuai menu khusus yang telah disiapkan sang pelatih.
Sempat liburan selama beberapa hari. Sejak Minggu, 4 Juni 2017, seluruh pemain Madura FC telah kembali ke mes pemain. Meski tak ada kompetisi, mulai Senin, 5 Juni 2017, Laskar Jokotole kembali latihan di atas lapangan.
Menu latihan yang diterapkan coach Salahuddin, pelatih Madura FC, kepada 30 pemain di bulan puasa kali ini berbeda dari biasanya. Jika sebelum-sebelumnya latihan dua kali sehari, kali ini jadwalnya hanya sekali.
Latihan dilaksanakan tiap sore hari. Pola latihan yang diterapkan eks pelatih Barito Putra itu, di bulan puasa, tak terlalu keras.
Salahuddin menjelaskan, menu latihan yang diterapkan saat Ramadan hanya untuk menjaga kondisi fisik pemain. Agar ketika kompetisi Liga 2 kembali bergulir setelah Lebaran, para pemain tidak perlu memulai dari nol lagi.
“Dengan tetap berlatih meski bulan puasa, saya ingin kondisi fisik pemain terjaga. Agar nanti setelah Lebaran tidak perlu memulai dari nol lagi,” ujar pelatih yang tahun lalu sukses membawa Perssu Sumenep juara tiga ISC B.
Sebelum kompetisi jedah, Madura FC memastikan diri sebagai pemuncak klasemen sementara grup 7 Liga 2. Dari lima kali bertanding, tim kebanggaan masyarakat Madura, khususunya Sumenep ini, berhasil menang dua kali, seri dua kali, dan sekali kalah.
Dari hasil pertandingan yang telah dilakoni, Madura FC kini mengoleksi 8 poin, disusul Celebest FC 7 poin, Semeru FC 7 poin, Metro FC 6 poin, Persekap 4 poin, PS Sumebawa Barat 4 poin, dan PS Badung 4 poin. (FATHOL ALIF/RAH)