SUMENEP, koranmadura.com — Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengatakan tiga kecamatan menjadi sarang gelandangan dan pengemis (gepeng).
”Berdasarkan hasil wawancara yang kami lakukan kepada para gepeng yang dirazia mereka mengaku dari Pragaan, Batang-Batang, dan Batuputih,” kata Kepala Dinsos Sumenep, Ach Aminullah, Senin, 12 Juni 2017.
Menurutnya, untuk menekan maraknya gepeng di Sumenep, utamanya saat bulan Ramadan, Dinsos bersama petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan razia. ”Seminggu sebelum puasa kami lakukan razia, nanti sepekan sebelum Lebaran juga akan lakukan razia,” ungkapnya.
Hasil razia mayoritas dipulangkan ke kampung halamannya setelah dibutkan surat pernyataan. Surat pernyataan itu dibuat didampingi oleh sanak keluarga atau kepala desa. Namun, jika dalam waktu empat hari pihak desa maupun keluarganya tidak menjemput, maka akan dikirim ke UPT Dinsos Provinsi Jawa Timur di Kediri.
Sejak awal tahun 2017 terdapat puluhan gepeng yang telah dikirim ke Kediri. ”Nanti disana akan kami rehabilitasi. Jika dipastikan sudah sembuh, akan diperbolehkan pulang,” ungkapnya.(JUNAIDI/MK)