PROBOLINGGO, koranmadura.com – Cuaca buruk melanda Perairan Probolinggo sejak sebulan, membuat sebagian besar nelayan tak bisa melaut. Akibatnya, pasokan ikan laut ke sejumlah pasar tradisional minim dan kekurangan stok.
Salah satunya di tempat pelelangan ikan (TPI) Paiton. Para nelayan masih enggan melaut. Harga ikan laut berbagai jenis langka dan harganya mahal, naik hingga 50 persen.
“Sementara sebagian besar nelayan disini masih belum berani melaut, karena di tengah laut cuacanya buruk, angin kencang dan ombak besar. Meski dipaksakan untuk melaut, yang jelas tangkapan ikan tidak akan dapat,” ujar Bahrudin, salah satu nelayan di TPI Paiton, Rabu (26/7/2017).
Sejumlah pedagang ikan laut di pasar tradisional Paiton Probolinggo, hanya menjual ikan laut seadanya karena minim pasokan. Meski pembeli turun, namun para pedagang tetap memaksakan diri berjualan demi mendapatkan sedikit penghasilan.
“Peminat ikan laut berkurang, karena pasokan tidak ada dan harganya mahal. Biasanya cuaca buruk seperti ini terjadi hingga beberapa minggu ke depan,” ujar Rohma, pedagang ikan laut pasar Paiton, saat ditemui di lapak ikannya.
Menurutnya, angin dan ombak tinggi diperkirakan menghantam Perairan Probolinggo hingga akhir Agustus mendatang. (fat/fat)