PAMEKASAN, koranmadura.com – Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak mau terjebak pada polemik pemindahan Ibu Kota Indonesia. Itu terlihat dari pernyataannya yang tampak berhati-hati saat mengunjungi Ponpes Al-Hamidy Banyuanyar, Selasa, 11 Juli 2017.
“Saya percaya rencana pemindahan ibu kota bukan ide dadakan, tapi dipertimbangkan matang dengan tim yang mengkaji amat dalam tentang plus-minus lokasi ibu kota,” kata Anies Baswedan di hadapan sejumlah wartawan.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo dan tim tentu telah memperhitungkan secara matang. Karenanya, mantan Menteri Pendidikan tersebut berharap gagasan pemindahan ibu kota dijalankan sebaik-baiknya.
“Kita pantau saja perkembangannya, karena kalau saya, tanggungjawabnya mengelola Jakarta,” kelitnya.
https://www.koranmadura.com/2017/07/11/anies-baswedan-dan-ketua-majelis-syuro-pks-kunjungi-pesantren-banyuanyar/
Dilansir detik.com, wacana pemindahan ibu kota merupakan perintah Presiden Joko Widodo. Ini memperhitungkan perekonomian di Pulau Jawa sangat kuat dibanding di luar Jawa sehingga dibutuhkan pemerataan.
“Saya kira begini. Semua negara memiliki kota untuk pemerintahan dan kota untuk ekonomi. Kota pemerintahan dan kota untuk bisnis, itu betul-betul terpisah. Menurut saya, itu baik ya, karena politik dengan bisnis tidak campur, politik dengan pemerintahan dan bisnis campur. Sehingga pemilahan itu sangat diperlukan,” kata Jokowi beberapa waktu lalu. (RIDWAN/RAH)