SUMENEP, koranmadura.com – Kepala Bagian Perekonomian Setkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, Mustangin mengatakan sejak dua minggu lalu pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) ke wilayah kepulauan terkendala cuaca.
BBM tersebut saat ini masih di Pelabuhan Tanjung Wangi. Kapal tanker pengangkut BBM tak bisa berlayar karena tak mendapat izin berlayar dari pihak Syahbandar di sana akibat cuaca buruk.
https://www.koranmadura.com/2017/07/18/apms-terkesan-biarkan-bbm-di-raas-dijual-bebas-melebihi-het/
Dia menjelaskan, berdasarkan informasi dari Pertamina, kuota BBM jenis bensin dan biosolar untuk Kepulauan Raas masing-masing sebanyak 24 KL.
Untuk Kepulauan Kangean 114 KL BBM jenis premium dan 40 KL jenis biosolar. Sementara kuota yang akan didistribusikan ke Kepulauan Sapeken ialah 112 KL premium dan 80 KL biosolar.
Menurut mantan Camat Gapura itu, jika cuaca dalam keadaan normal, kapal tanker yang mengangkut BBM ke wilayah kepulauan di Sumenep biasanya beroperasi tiap dua minggu sekali. Keliling dari satu pulau ke pulau lain.
“Sebenarnya, posisi kapal sudah siap. Tinggal menunggu cuaca baik saja. Kalau sudah cuaca normal dan mendapat izin berlayar dari Syahbandar, pasti langsung berlayar, keliling kapal itu,” ujarnya.
Seperti diketahui, akibat stok BBM di APMS habis, harga BBM di kepulauan, salah satunya Arjasa, sangat mahal. Masyarakat berharap pemerintah mencari solusi agar harga BBM kembali stabil. (FATHOL ALIF/RAH)