SUMENEP, koranmadura.com – Informasi ISIS telah masuk kawasan Madura, Jawa Timur, mengguncang jajaran kepolisian. Salah satunya, Kepolisian Resor (Polres) Sumenep mengaku telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi, agar tak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Informasi itu tersebar melalui pesan-pesan di media sosial, seperti di grup-grup Whats App (WA). Di antaranya, di grup WA jurnalis police partner, grup yang dibuat Kasubag Humas Polres Sumenep khusus para awak media.
Bunyi pesan itu “informasi terkini dari Polda Jawa Timur: Polres Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengimbau warga untuk mewaspadai keberadaan orang asing. Hal itu menyusul pernyataan Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Hamidin yang menyebut ISIS sudah masuk kawasan Madura.”
Menurut Kapolres Sumenep, Ajun Komisaris Besar Polisi Joseph Ananta Pinora, sejak awal pihaknya memang telah melakukan deteksi dini terhadap ancaman terorisme. “Sampai saat ini masih deteksi dini, belum sampai kepada peringatan dini,” ujarnya, Senin, 3 Juli 2017.
Dia menjelaskan langkah-langkah yang disiapkan yaitu, melakukan penebalan terhadap anggota yang sedang melakukan tugas penjagaan, baik di Mapolres maupun di Mapolsek jajaran.
Polres juga akan berkoordinasi dengan pihak Satpol PP Sumenep dalam rangka melakukan razia ke sejumlah rumah kos, kontrakan, dan perhotelan di wilayah kabupaten paling timur Pulau Madura.
“Kemudian kami akan melakukan razia di jalan atau tempat-tempat rawan secara insidentil, bekerja sama dengan instansi terkait, dalam hal ini TNI. Sasarannya senjata tajam, senjata api, dan bahan peledak,” ungkapnya.
Secara internal, sambung Pinora, pihaknya akan memberikan latihan tembak dan bela diri kepada personel. “Kami juga akan membekali anggota yang bertugas di lapangan dengan senjata api,” ucapnya. (FATHOL ALIF/RAH)