SAMPANG, koranmadura.com – Hiburan musik orkes dan disk joki (DJ) yang digelar di lapangan Wijaya Kusuma, Kabupaten Sampang, Sabtu malam, 22 Juli 2017 menuai protes dan kritik dari sejumlah aktivis muda setempat. Pasalnya, selain karena tidak mendidik kaum muda juga dinilai tidak bermoral karena dilaksanakan di kota santri.
“Kami kaum muda Sampang, sangat mengecam keras terhadap acara hiburan orkes dan DJ yang digelar di lapangan Wijaya Sabtu malam kemarin, karena jelas acara hiburan itu terkesan sangat tidak bermoral,” ucap ketua LSM Madura Development Watch Sampang, Mahrus Ali kepada koranmadura.com, Senin, 24 Juli 2017.
Padahal, katanya, dengan diangkatnya Bupati Sampang, Fadhilah Budiono diharapkan membawa Sampang lebih bermoral serta berakhlak, bukan sebaliknya yang menjadikan Kota Santri ternodai lantaran Fadhilah Budiono terkesan sangat mempermudah perizinannya.
“Saya pribadi dan kaum muda lainnya bukan tidak suka hiburan, tapi harus hiburan yang berakhlak. Kalau hiburan seperti itu, saya yakin akan menimbulkan hal yang negatif terhadap kepribadian kaum muda,” tuturnya.
Sementara Bupati Sampang, Fadhilah Budiono belum bisa dikonfirmasi mengenai hiburan yang dinilai tidak bermoral oleh kaum muda Sampang. (MUHLIS/MK)