SUMENEP, koranmadura.com – Bupati Sumenep, A Busyro Karim mengintruksikan kepada tenaga pengawas dilingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) setempat untuk mencermati, meneliti dan mengawasi para tenaga pendidik dan kependidikan yang berorientasi penyimpang dari nilai pancasila.
“Saya intruksikan, seluruh pengawas untuk mengawasi orang-orang yang menyimpang dari nilai pancasila, apalagi sampai anti pancasila,” katanya.
Sebabyak 106 pejabat fungsional pengawas sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) telah dikukuhkan. Pengukuhan itu dilakukan oleh A Busyro Karim di Pendopo Agung, Senin 25 Juli 2017.
Orang nomor satu dilingkungan pemerintah Sumenep itu mengungkapkan banyak paham yang belum sepenuhnya mau pada nilai-nilai pancasila yang tinggal di Indonesia, khususnya di Sumenep.
Oleh sebab itu, pihaknya menekan para pengawas untuk memaksimalkan seluruh panca indra yang ada. “Fungsi mata melihat realitas dilapangan, telinga untuk mendengar keluh kesah seluruh elemen pendidik di bawah, sementara lisan untuk menyampaikan masukan dan lain semacamnya,” tuturnya.
Selain itu, koordinasi dan integrasi yang harmonis juga harus terus dijalankan, tidak hanya dengan sesama pengawas, melainkan semua pihak termasuk dengan guru di sekolah.
Mantan Ketua DPRD dua periode itu mengungkapkan pemimpin tidak harus selalu menjadi ‘Orang Baik’ karena terkadang dituntut untuk berani memberikan teguran.
Tujuannya, agar satu pelanggaran yang ada tidak terjadi berung-ulang. Sebaliknya jika gagal melakukan peneguran dipastikan pelanggaran dan kesalahan akan terus terjadi. “Jika salah dibiarkan, terkadang orang akan lupa jika itu salah, karena sudah menjadi tradisi,” tandasnya. (JUNAIDI/FAIROZI)