SAMPANG, koranmadura.com – Kesadaran pegawai negeri sipil di Sampang, Madura, Jawa Timur, masuk kantor di hari pertama kerja pasca libur lebaran masih sangat rendah.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) Kabupaten Sampang, Slamet Terbang. “Dari total 1.943 PNS di Sampang, yang hadir 1.658 PNS, yang tidak hadir 285 PNS,” ucapnya.
Rinciannya, mereka yang tidak masuk kantor dengan tanpa keterangan itu sebanyak 78 PNS. Sedangkan sisanya dengan keterangan cuti karena hamil, izin sakit, dinas di dalam dan di luar, dan ada juga karena masih menempuh pendidikan.
Menurut Slamet Terbang, PNS yang bolos tanpa keterangan dari Dinas Perhubungan (Dishub) sebanyak 46 orang, Dinas PUPR 1 pegawai, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman ada 2 pejabat.
Pejabat negara yang bolos juga terjadi di kantor kecamatan. Masing-masing di Kecamatan Torjun 1 PNS, Kecamatan Sreseh 4 PNS, Kecamatan Kedungdung 8 PNS, Kecamatan Sokobanah 6 PNS, Kecamatan Camplong 1 PNS, dan Kecamatan Sampang sebanyak 5 PNS yang bolos. Pegawai kantor Kelurahan Polagan 3 PNS dan Kelurahan Dalpenang 1 PNS.
“Kami beserta tim sidak lainnya melakukan penelusuran di 44 titik. Tim sidak berjumlah 59 orang yang terdiri dari Inspektorat, Satpol PP, Bagian Hukum, BKP-SDM, dan Bakesbangpol serta diketuai langsung oleh Pak Sekda. Mengenai apa sanksinya langsung tanyakan ke Pak Sekda. Tapi, yang jelas nantinya akan ditindaklanjuti berdasarkan PP No 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS,” ujarnya. (MUHLIS/RAH)