PAMEKASAN, koranmadura.com – Dinas Perikanan Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mempunyai target para peternak atau pembudidaya ikan bisa membuat pakan sendiri secara mandiri.
Untuk mencapai tujuan tersebut Dinas Perikanan Pamekasan saat ini gencar melakukan sosialisasi pembuatan pakan mandiri dengan sasaran para pembudidaya ikan sebagai upaya pemberdayaan.
Sosialisasi tersebut digelar untuk mengurangi ketergantungan peternak dan pembudidaya ikan terhadap pakan pabrikan yang harganya relatif mahal. Kegiatan itu menghadirkan narasumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Hendan Muharyanto, S.Pi.
Kepala Dinas Perikanan Pamekasan, Nurul Widiastuti, melalui Kepala Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan, Moh. Istamam mengatakan Kegiatan pertama dilaksanakan di Desa Tampojung Tenggina, Kecamatan Waru. Bertempat di rumah Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan), Sanadi, Selasa, 18 April 2017. Kedua, sosialisasi di wilayah selatan digelar di aula Balai Benih Ikan (BBI) Teja Timur, Desa Teja Timur, Kecamatan Pamekasan, Rabu, 19 April 2017.
“Sebanyak 200 peserta yang terdiri dari pembudidaya yang tersebar di bagian wilayah utara dan selatan Pamekasan mengikuti acara tersebut. Kegiatan ini sejalan dengan pencanangan Gerpari (Gerakan Pakan Mandiri), yang jadi salah satu program prioritas Dirjen Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI,” kata Istamam.
Lanjutnya, pembudidaya sering menghadapi kendala harga pakan yang terus melambung. Tidak ada cara lain, pembudidaya dituntut lebih kreatif agar bisa melanjutkan usaha dengan memperoleh keuntungan besar.
Dalam sosialisasi itu, pembudidaya diajari beberapa teknik dan trik-trik praktis pembuatan pakan yang sesuai dengan kebutuhan segala jenis ikan, dengan memanfaatkan berbagai bahan baku lokal yang ada, sehingga efisiensi usaha dapat tercapai.
“Dengan biaya produksi yang rendah, maka keuntungan yang diperolehb semakain besar. Biaya pakan bisa dipangkas, kalau pembudibaya mau kreatif dengan membuat pakan sendiri yang kandungannya tidak kalah jauh dengan pakan pabrikan,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/FAIROZI)