SAMPANG, koranmadura.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, belum berhasil mengatasi masalah bayi penderita gizi buruk di Kota Bahari itu.
Data di Dinkes setempat menyebutkan, pada 2016 masih tersisa sebanyak 47 bayi gizi buruk. Sedangkan hingga Juni tahun ini, tercatat dua kasus balita bergizi buruk. “Semuanya ada 49 kasus yang masih kami tangani,” kata Agus Mulyadi, Jumat, 28 Juli 2017.
Melalui Kabid Kesehatan Masyarakat ini, Kepala Dinkes Sampang Firman Pria Abadi mengatakan penyumbang penderita gizi buruk terbanyak berada di Kecamatan Kedungdung dan Robatal.
Menurut Agus Mulyadi, penyebabnya tidak ada ketersediaan makanan, pola makan salah, dan ada penyakit penyerta lainnya.
“Ada pula karena perilaku yang berhubungan dengan pendidikan dan orang tua terhadap gizi anak. Jadi, ini yang penting. Yang harus diintervensi, bagaimana masyarakat kita itu dapat mengakses pelayanan kesehatan agar balitanya sehat,” terangnya. (MUHLIS/RAH)