SUMENEP, koranmadura.com – Setelah gagal direlokasi, akhirnya Dinas Perhubungan (Dishub) memastikan relokasi pedagang kaki lima (PKL) di area Taman Jajanan Madura (Tajamara) Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada akhir Oktober mendatang.
“Hasil rapat koordinasi, pemindahan PKL dari terminal lama dipastikan ditunda hingga 31 Oktober mendatang,” kata kepala Dinas Perhubungan Sumenep, Sustono.
Dikatakan, sesuai rencana awal relokasi itu akan dilakukan pada 19 Juli 2017 besok, namun karena tempat relokasi belum siap maka terpaksa ditunda. Sementara tempat yang akan dibangun berlokasi di sebelah selatan Pasar Anom belum selesai.
Mantan Asisten Setkab Sumenep itu mengatakan penundaan itu bukan karena ada intervensi dari pihak tertentu, melainkan karena tempat yang disediakan oleh pemerintah belum siap. “Kalau PKL sudah siap dan tidak ada masalah. Kalau tempatnya belum siap mau dipindah kemana,” jelasnya.
Sementara pembangunan tempat relokasi merupakan kewenangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep. Hanya saja, anggaran untuk pembangunannya masih menunggu perubahan anggaran keuangan (PAK). Saat ini masih diajukan untuk mendahului anggaran di legislatif.
Berdasarkan hasil pendataan sementara jumlah PKL yang berjualan di area Tajamara berjumlah 41 pedangang. Rinciannya, 19 pedagang beroperasi di jalan Trunojoyo, sedangkan 22 lainnya berjualan di jalan Adirasa Sumenep. (JUNAIDI/MK)