SUMENEP, koranmadura.com – Sesuai data Dinas Pendidikan (Disdik), dari sebanyak 43 sekolah menengah pertama (SMP) negeri di lingkungan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, hanya 15 sekolah yang telah menerapkan sistem online dalam hal penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2017.
SMP yang telah menerapkan PPDB secara online itu tersebar di tujuh kecamatan, yakni di Kecamatan Kota ada SMP 1 sampai 6, SMP 1 Bluto, SMP 1 Gapura, SMP 1 dan 2 Kalianget, SMP 1 Lenteng, SMP 1 Manding, SMP 1 dan 2 Saronggi dan SMP 1 Kalianget. Seluruh sekolah yang menerapkan PPDB secara online tidak bisa melakukan PPDB secara manual.\
Meski yang menerapkan PPDB online tak sampai 50 persen, Kepala Disdik Sumenep, A. Shadik, mengklaim itu sudah lumayan. “Sebanyak 15 sekolah menggunakan sistem online saya kira sudah lumayan,” katanya.
Menurut Shadik, dengan menggunakan sistem online proses PPDB bisa memudahkan semua pihak. Di antaranya pendaftar PPDB bisa memilih tiga sekolah sekaligus. Sehingga ketika tidak lulus di satu sekolah, masih bisa memilih sekolah kedua atau ketiga.
“Saya sendiri juga akan lebih mudah melakukan pemantauan. Dari mana saja saya bisa memantau perkembangannya. Tinggal melihat laman. Itu sudah keluar, bisa dilihat,” tambah Shadik.
Oleh karena itu, ke depan pihaknya mengaku akan terus mengupayakan agar semua sekolah di bawah naungan Disdik bisa menerapkan PPDB secara online. Termasuk di wilayah kepulauan yang tahun ini tidak ada sama sekali.
“Ke depan kami akan terus berupaya agar lebih banyak lagi yang PPDB secara online. Termasuk di kepulauan tahun depan akan kami upayakan. Karena sekarang di mana-mana sudah ada internet,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK)