SAMPANG, koranmadura.com – Kapal Motor (KM) Palapa milik Ibu Maniyeh (50), warga Desa Dharma Tanjung, Kecamatan Camplong, Madura, Jawa Timur, tenggelam di perairan Camplong, Kamis, 13 Juli 2017 sekitar pukul 09.00 wib.
Kapal nelayan yang dinakhodai Taufik (35) itu mengangkut sebanyak 20 anak buah kapal (ABK) dari pelabuhan Dharma Camplong menuju arah barat. Diduga terjadi kebocoran sehingga air laut masuk ke dalam kapal sampai karam.
“Tidak ada korban jiwa dari kecelakaan laut tersebut, namun dua orang di antaranya terpaksa dilarikan ke Puskesmas Camplong akibat kelelahan,” kata Kapolres Sampang AKBP Tofik Sukendar.
Dia menjelaskan, keduanya bernama Holili dan Jamin. Para nelayan diimbau lebih waspada dengan mengutamakan keselamatan, karena saat ini ketinggian gelombang air laut diperkirakan mencapai 2 meter lebih, agar kejadian serupa tidak terulang.
Mendapat informasi petaka laut itu, para petugas Satpolair Sampang beserta para nelayan lainnya langsung merapa ke TKP untuk melakukan proses evakuasi para ABK.
“Alhamdulillah 20 ABK aman. Terselamatkan semua. Tidak ada satu pun yang menjadi korban,” ucapnya.
Nama-nama para ABK KM Palapa:
1. Holili (31)
2. Lukman (27)
3. Sumari (24)
4. Toib (35)
5. Hamzah (30)
6. Parit (24)
7. Hasib (32)
8. Samsul (32)
9. Parman (45)
10. Padli (21)
11. Pa. Ji (50)
12. Misjan (50)
13. Syahril (25)
14. Adi (27)
15. Surri (35)
16. Zemmil (32)
17. Awe (50)
18. Jono (55)
19. Rahem (35)
20. Jamin (45)
Masing-masing 20 ABK tersebut berasal dari Dusun Majeng, Desa Dharma Tanjung. Mereka diselamatkan oleh KM Tahan Lama, dipimpin oleh Nari. Akibat kejadian ini pemilik KM Palapa mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta. (MUHLIS/RAH)