SIDOARJO, koranmadura.com – Kawasan lumpur Lapindo di Sidoarjo, yang sudah menyembur 11 tahun setiap hari terus didatangi wisatawan. Rencananya, Pemkab Sidoarjo akan menjadikan lokasi itu sebagai tempat wisata.
Sebelumnya, Pemkab Sidoarjo sudah membentuk badan yang akan menangani pembangunan di lokasi lumpur Lapindo yakni Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD).
Wabup Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengaku bencana lumpur Lapindo hingga kini merupakan fenomena unik dan langka. Kawasan seluas kurang lebih 600 hektar ini, memiliki potensi wisata yang yang sangat bagus jika dijadikan tempat wasata di Sidoarjo.
“Keberadaan BPPD tugas pertama untuk mengenalkan kawasan lumpur ini sebagai tempat wisata,” kata Wabup Nur Ahmad Syaifuddin kepada wartawan usai meresmikan BPPD di GOR tenis lapangan Jalan Pahlawan, Jumat (21/7/2017).
Meski kini semburan lumpur Lapindo relatif bisa dikendalikan, jelas dia, namun BPPD tetap merancang konsep kawasan yang tak hanya aman, tapi menarik dan yang terpenting faktor keamanan sangat penting. “Apalagi semburan lumpur merupakan fenomena alam yang masuk katagori bencana,” tambahnya.
Kawasan lumpur Lapindo ini, kata wabup, berpotensi menyerap para wisatawan baik itu lokal maupun luar, selama dikemas menarik dan aman. “Dan itu tugas BPPD melengkapi kekurangan yang ada agar kawasan lumpur ini menjadi tempat yang menarik,” jelasnya.
Sementara Ketua BPPD Sidoarjo Supomo mengaku anggota BPPD merupakan relawan pariwisata yang ingin memajukan lokasi bencana menjadikan tempat wisata yang aman. “Kami akan membuat sarana dan prasarana untuk mendukung kawasan lumpur ini menjadi tempat wisata yang menarik dan aman, selain itu akan bekerja sama dengan semua pihak,” tandas Supomo.
Di tempat terpisah, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah memiliki rencana membangun wahana kereta gantung di areal lumpur. Wahana itu akan melewati pusat semburan lumpur agar para pengunjung bisa mengabadikan momen langka tersebut.
“Alangkah baiknya kawasan lumpur itu di bangun kereta gantung, selain itu juga saya berencana membangun track trail yang menantang supaya bisa menyusuri wilayah lumpur yang jarang didatangi,” kata Bupati Saiful Ilah. (detik.com)